Haloo momies kece, Semangat #mengASIhi yah. Masih inget kan jargonnya? Menyusui dengan
keras kepala dan semangat baja, hehehe.
Kali ini aku
pengen share pengalaman aku yah, dan kalau ada gak cocok sama momy-momy
semua, yah karena memang ini murni pengalaman aku sendiri. Tapi aku gak
seenaknya asbun bikin-bikin sendiri yah moms, at least aku udah belajar dan berusaha
baca sana-sini about this.
Dulu sebelum punya baby, aku berpikir siklusnya sederhana banget HAMIL-MELAHIRKAN-PUNYA PAYUDARA-NENEN+POMPA>>ASI ASI ASI. Ternyata gak se-simple itu yah moms pada kenyataannya, hiksss.
Dulu sebelum punya baby, aku berpikir siklusnya sederhana banget HAMIL-MELAHIRKAN-PUNYA PAYUDARA-NENEN+POMPA>>ASI ASI ASI. Ternyata gak se-simple itu yah moms pada kenyataannya, hiksss.
Langsung cus
yah moms. At the first, kita mesti tau teori dan seluk beluk asi dulu yah.
Kenapa dari judulnya aja Cara Memaksimalkan Produksi ASI? Kenapa ga Cara
Memperbanyak ASI? Karena pada dasarnya produksi ASI itu unlimited yah moms,
alias gak terbatas, thats why teorinya gak ada tuh ya alasan ASI kita gak cukup
untuk si baby karena produksi ASI kita sedikit or gak cukup karena baby kita minumnya
kebanyakan. Itu tergantung kita bisa enggak kita ngeluarin ASInya, again,
PRODUKSI ASI ITU GAK TERBATAS! Biasanya untuk mama eping (eksklusif pumping) nih yang ngeluh gak cukup ASInya, karena kurang bisa maksimal ngeluarinnya dan rawan kejar tayang untuk mencukupi minum si baby. Untuk momy yang nenen langsung sih insyaAlloh ketercukupannya bisa dipertanggungjawabkan yah, karena baby kan emang udah kodratnya nenen, beda sistemnya sama alat pompa yang dibuat sama manusia, kadang bisa keluar sebagian besar, kadang keluarnya seret.
Lalu prinsip
ASI yang harus diingat-ingat selalu itu SUPPLY BY DEMAND yah moms. Maksudnya produksi ASI itu tergantung pada
permintaan, semakin banyak tubuh menangkap sinyal-sinyal asi yang dibutuhkan
banyak, semakin kenceng juga produksi ASInya. Kalau permintaan ASI sedikit,
yang ditandai dengan sedikitnya bayi nenen langsung atau jarangnya momy pompa,
otomatis produksi ASI juga menyesuaikan sedikit. Gak ada sejarahnya ASI kita
jarang dikeluarin, sedikit dinenen, jarang dipompa, kok ujug-ujug sekalinya dipompa keluarnya ada buanyak banget berliter-liter, NO NO!
ASI adalah
90% niat! Thats totaly true! Kenapa? Kunci kesuksesan menyusui sampai 2 tahun
harus dimulai dengan niat dan tekad yang kuat. Jangan percaya pada
teori-teori jaman dahulu kala yang kalau PDnya besar berarti ASInya banyak, PD kecil otomatis ASI sedikit, NO! Begitu juga puting besar berarti ASInya
banyak, puting datar menandakan ASI sedikit, NO! Lalu, momy dengan perawakan
badan besar menandakan ASInya banyak, momy berbadan kecil artinya ASInya
sedikit, NO! Inget ya prinsip di awal tadi, ASI adalah Supply by Demand, jadi kalau
mau produksi ASI banyak ya sering-seringlah dikeluarin.
Momy juga
harus tau bagian-bagian dari ASI yah. Asi terdiri dari 2 bagian, yaitu
1. Foremilk (Asi Awal) bentuknya encer dan warnanya cenderung keruh. Encer karena kandungan
terbesarnya adalah air, makanya kadang bayi menyusu tidak sampai PD kosong sudah
berhenti karena mungkin dia hanya haus saja tidak merasa lapar. Walaupun foremilk ini encer, namun foremilk mengandung banyak vitamin-vitamin dan zat-zat yang
dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi.
2. Hindmilk
(Asi akhir) bentuknya lebih kental dan warnanya lebih kekuningan, kental karena
hindmilk ini kandungan terbanyaknya adalah lemak. Bayi harus
mendapatkan hindmilk saat dia menyusu untuk mengenyangkan dan menggendutkan
bayi. Oleh karenanya, kenapa disarankan bayi menyusu di 1 PD sampai habis dan PD
benar-benar kosong, untuk memastikan bayi mendapatkan hindmilk yang cukup.
Selanjutnya,kita
harus tau istilah-istilah dalam perASIan. Yaitu, ada LDR (Let Down Reflek), kondisi dimana ASI kita muncrat keluar dengan
sendirinya. Ciri-cirinya, pernah gak momy pas adek nenen PD sebelah kanan dan PD
kiri kerasa senut-senut nyeri tanpa diapa-apain? Yang selanjutnya, PD kiri akan
mengeluarkan ASI tetes demi tetes? Or, adek tiba-tiba melepaskan puting momy
secara tiba-tiba saat nenen, dan saat puting dilepas, si puting ini
menyemburkan asi di beberapa titiknya? Nah, itu yang disebut LDR. Fungsinya apa?
Ada saat dimana memudahkan adek nenen tanpa perjuangan yang lumayan keras untuk
mendapat ASI, jadi adek tinggal mangap aja gitu udah dapat ASI. Untuk momy yang pompa, fungsi LDR ini agar lebih cepat mendapat ASI yang banyak.
Fungsi yang tak kalah penting dari LDR adalah untuk mengeluarkan hindmilk. Kan
hindmiIk itu kental yah moms, jadi ngeluarinnya juga agak susah gak segampang
foremilk, jadi membutuhkan LDR untuk mengeluarkannya dengan cara menyembur.
Istilah
Selanjutnya adalah Feedback Inhibitor of
Lactin (FIL) adalah agen penghambat
ASI. Loh loh, kenapa harus ada si FIL ini sih, padahal kan bayi butuh ASI
banyak? Si FIL ini ada bukan untuk tidak berguna yah moms, FIL ini berfungsi
agar produksi tidak over ketika ASI kita tidak dikeluarkan. Maksudnya si FIL
ini fungsinya untuk mencegah bengkak pada PD saat ASI tidak dikeluarkan. Oleh
karenanya, mengapa kita tidak boleh menampung ASI di PD dan tidak mengeluarkannya
dalam jangka waktu yang lama? Karena ada agen penghambat ASI ini nanti makin banyak dan bisa semakin menghambat keluarnya ASi moms. Kalau
supply ASI momy memang buanyak banget sampai berlebih-lebih untuk baby moms sih
gak masalah ya ada si FIL ini, namun kalau ASI moms masih biasa-biasa aja
malah suka kejar tayang untuk dikasihkan ke baby masak iya masih mau temenan
sama si FIL ini? Yang ada FIL ini adalah musuh yang harus diberantas dengan
cara sering-seringlah mengeluarkan ASI dari PD, jangan membiarkan ASI
mengendap di PD dalam jangka waktu yang lama.
0 comments:
Post a Comment